Sunday, June 9, 2013

Menyiapkan Generasi Emas dari Sekarang


Anak adalah metamorfosis dari darah dan daging sang ibu, yang lahir dari sebuah kesepakatan. Cinta ini adalah campuran darah dan ruh. Ketika seorang ibu menatap anaknya yang sedang tertidur lelap, ia akan berkata di akar hatinya: itu darahnya, itu ruhnya! Tapi ketika ia memandang anaknya sedang merangkak dan belajar berjalan, ia akan berkata didasar jiwanya: itu hidupnya, itu harapannya, itu masa depannya! Itu silsilah yang menyambung kehadirannya sebagai peserta alam raya.
(Anis Matta)
Menyiapkan generasi emas di masa depan harus mempersiapkan diri sedari sekarang. Siapa yang akan berperan penting pada generasi yang akan datang? Anak muda hari ini. Betul bahwa kemenangan di masa depan, ditentukan generasi hari ini. Oleh karena itu, kenapa saya yang masih muda ini ingin sekali menebar kebaikan untuk anak muda yang lainnya.


Agar di masa akan datang semuanya anak muda yang ada, adalah generasi emas. Memang betul sekulerisme anak kandung dari Kapitalisme ini, telah meracuni sebagian besar anak muda islam hari ini. Betapa tidak kita tahu persis tempat-tempat yang dihuni mayoritas anak muda. Diskotek, tidak mungkin dihuni oleh mereka yang jompo di sana. Adanya diskotek, karena memang anak muda yang galau, yang hampa tanpa Tuhan membutuhkannya. Adanya konser yang campur baur itu ada, karena sekulerisme memfasilitasinya.

Orang tua hari ini lebih mempersiapkan materi yang nyaman untuk masa depan anaknya. Bukan malah menyiapkan bagaimana anak-anak itu selamat di dunia sekaligus bahagia di akhirat. Itulah mengapa hari ini, orang tua gagal paham bagaimana cara baik membangun anak yang soleh. Mereka mengira untuk membangun anak yang soleh itu urusan para ustadz, guru agama dan kyai semata? Bukan, Anak muda itu juga harus dibentuk dari rumah. Baiti Jannati. Jadikan Rumah itu sebagai sebuah surga, sebagai pondok tarbiyah (pendidikan) utama generasi soleh/ah.

Beberapa kali saya mengisi di sejumlah SMP dan SMA, ternyata banyak diantara mereka saya duga kekurangan ilmu agama. Kenapa dan dari mana ini bisa terjadi? Tidak lain karena kelalaian orang tua hari ini. Sementara guru agama juga tidak bisa bertanggung jawab penuh. Apalagi kita tahu jelas, Sekulerisme sebagai anak kandung Kapitalisme sangat suka perihal seperti ini.


Mari kita hadirkan dan siapkan masa emas di masa datang, dengan menyiapkan generasi muda hari ini. Life is Choice.

Rizqi Awal, Islamic Inspirator, telah berbagi kepada ribuan orang, menyukai dunia kepenulisan pula. Undang dan kontak ke 085314192910 atau pin BB 329b88dc

No comments:

Post a Comment

Popular Posts