“Anak adalah metamorfosis dari darah dan daging sang ibu,
yang lahir dari sebuah kesepakatan. Cinta ini adalah campuran darah dan ruh.
Ketika seorang ibu menatap anaknya yang sedang tertidur lelap, ia akan berkata
di akar hatinya: itu darahnya, itu ruhnya! Tapi ketika ia memandang anaknya
sedang merangkak dan belajar berjalan, ia akan berkata didasar jiwanya: itu
hidupnya, itu harapannya, itu masa depannya! Itu silsilah yang menyambung
kehadirannya sebagai peserta alam raya.”
(Anis
Matta)
Menyiapkan
generasi emas di masa depan harus mempersiapkan diri sedari sekarang. Siapa
yang akan berperan penting pada generasi yang akan datang? Anak muda hari ini. Betul
bahwa kemenangan di masa depan, ditentukan generasi hari ini. Oleh karena itu,
kenapa saya yang masih muda ini ingin sekali menebar kebaikan untuk anak muda
yang lainnya.
Agar
di masa akan datang semuanya anak muda yang ada, adalah generasi emas. Memang
betul sekulerisme anak kandung dari Kapitalisme ini, telah meracuni sebagian
besar anak muda islam hari ini. Betapa tidak kita tahu persis tempat-tempat
yang dihuni mayoritas anak muda. Diskotek, tidak mungkin dihuni oleh mereka
yang jompo di sana. Adanya diskotek, karena memang anak muda yang galau, yang
hampa tanpa Tuhan membutuhkannya. Adanya konser yang campur baur itu ada,
karena sekulerisme memfasilitasinya.
Orang
tua hari ini lebih mempersiapkan materi yang nyaman untuk masa depan anaknya.
Bukan malah menyiapkan bagaimana anak-anak itu selamat di dunia sekaligus
bahagia di akhirat. Itulah mengapa hari ini, orang tua gagal paham bagaimana
cara baik membangun anak yang soleh. Mereka mengira untuk membangun anak yang
soleh itu urusan para ustadz, guru agama dan kyai semata? Bukan, Anak muda itu
juga harus dibentuk dari rumah. Baiti Jannati. Jadikan Rumah itu sebagai sebuah
surga, sebagai pondok tarbiyah (pendidikan) utama generasi soleh/ah.
Beberapa kali
saya mengisi di sejumlah SMP dan SMA, ternyata banyak diantara mereka saya duga
kekurangan ilmu agama. Kenapa dan dari mana ini bisa terjadi? Tidak lain karena
kelalaian orang tua hari ini. Sementara guru agama juga tidak bisa bertanggung
jawab penuh. Apalagi kita tahu jelas, Sekulerisme sebagai anak kandung
Kapitalisme sangat suka perihal seperti ini.
Mari kita
hadirkan dan siapkan masa emas di masa datang, dengan menyiapkan generasi muda
hari ini. Life is Choice.
Rizqi Awal, Islamic Inspirator, telah berbagi kepada ribuan orang, menyukai dunia kepenulisan pula. Undang dan kontak ke 085314192910 atau pin BB 329b88dc
No comments:
Post a Comment